31 Agustus 2010

Dasar-Dasar Elektronika


Sebelum memulai pelatihan (Training) kita harus mengingat dasar-dasar elektronika yang telah kita pelajari di sekolah. Dasar-dasar elektronika yang perlu kita pelajari adalah komponen aktif dan komponen pasif, dalam mempelajari hal ini kita tidak harus menghafalnya tetapi kita lebih tekankan pada prakteknya. Ingatlah selalu daftar warna resistor agar pada saat training kita tidak kebingungan dalam menentukan kode warna resistor.

  1. Komponen Pasif
    Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Adapun yang termasuk komponen pasif antara lain:

    1. Resistor
      Resistor adalah suatu komponen elektronika yang fungsinya untuk menghambat arus listrik. Resistor dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

      1. Resistor Tetap
        Resistor tetap (Fixed Resistor) adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt dsb. Artinya resitor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya. Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca dari warna yang tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang berupa gelang warna.

      2. Resistor Tidak Tetap
        Resistor tidak tetap (Variable Resistor) adalah resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah dengan cara memutar tuas yang ada pada resistor. Resistor yang banyak digunakan adalah Potentiometer dan Trimer Potentio (Trimpot).


    2. Kapasitor
      Kapasitor adalah komponen elektronik yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energy listrik. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik disebut kapasitansi atau kapasitas. Ada beberapa macam kapasitor, yaitu:

      1. Kapasitor Tetap
        Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang tetap.

      2. Kapasitor Tidak Tetap
        Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah. Beberapa kapasitor tidak tetap adalah Kapasitor Trimer dan Varco.


    3. Dioda
      Dioda merupakan suatu semikonduktor yang hanya dapat menghantar arus listrik dan tegangan pada satu arah saja. Bahan pokok untuk pembuatan dioda adalah Germanium (Ge) dan Silikon/Silsilum (Si).


    4. Transformator
      Transformator disingkat dengan Trafo. Trafo terdiri dari dua buah lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan skunder. Trafo bekerja berdasarkan sistem perubahan gaya medan listrik, yang dapat digunakan untuk menaikan atau menurunkan tegangan listrik AC.


    5. Relay
      Relay adalah saklar (switch) elektrik yang bekerja berdasarkan medan magnet. Relay terdiri dari suatu lilitan dan switch mekanik. Switch mekanik akan bergerak jika ada arus listrik yang mengalir melalui lilitan.




  2. Komponen Aktif
    Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya memerlukan sumber arus atau sumber tegangan tersendiri. Yang termasuk komponen aktif antara lain:

    1. Transistor
      Transistor memiliki dua jenis yaitu: Transistor Bipolar dan Transistor Unipolar. Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub. Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah persambungan kutub. Transistor biasa terdiri dari tiga buah kaki yang masing-masing diberi nama: emitor, basis dan kolektor.


    2. Thyristor
      Thyristor disebut juga dengan SCR (Silicon Controlled Rectifier) dan banyak digunakan sebagai saklar elektronik.


    3. Tranducer
      Tranducer adalah pengoperasian kerja suatu rangkaian yang lebih mudah diukur atau dikendalikan oleh besaran listrik, yaitu tegangan dan arus dimana terjadi perubahan dari suatu besaran ke besaran lainnya.



Jika anda tertarik dengan dasar-dasar elektronika ini dapat anda download disini secara gratis. Anda dapat membukanya dengan Microsoft Word 2003 atau diatasnya